Aborsi adalah penanganan perawatan kesehatan yang aman dan tidak kompleks yang dapat dikelola secara efektif menggunakan obat-obatan atau prosedur bedah dengan berbagai macam latar. Komplikasi jarang terjadi pada aborsi medis dan bedah ketika dilakukan secara aman – artinya dilakukan dengan menggunakan metode yang direkomendasikan oleh WHO, sesuai dengan usia kehamilan, dan oleh seseorang dengan keterampilan yang diperlukan.
Secara global, aborsi adalah prosedur umum, dengan 6 dari 10 kehamilan yang tidak diinginkan, dan 3 dari 10 kehamilan berakhir dengan aborsi yang diinduksi. Namun secara global diperkirakan, 45% dari semua aborsi yang dilakukan di dunia ini tidak aman. Ini adalah masalah kesehatan masyarakat dan hak asasi manusia yang kritis; aborsi tidak aman semakin terkonsentrasi di negara berkembang (97% aborsi tidak aman) dan dilakukan oleh kelompok rentan dan terpinggirkan.
Pemidanaan dan hambatan lain membuat banyak perempuan kesulitan bahkan tidak mungkin memperoleh perawatan aborsi yang berkualitas tapi celakanya, mereka dapat melakukan aborsi sendiri menggunakan metode yang tidak aman atau melakukannya di tempat layanan aborsi yang tidak terampil. Status legal aborsi tidak membuat jumlah wanita yang membutuhkannya jadi berkurang, tetapi pengaruhnya terhadap akses ke layanan aborsi aman sangat dramatis. Antara 4,7% dan 13,2% dari semua kematian ibu disebabkan oleh aborsi yang tidak aman, antara 13.865 dan 38.940 kematian per tahun lantaran negara tidak menyediakan layanan aborsi yang aman.
Baca panduan lengkap in English
