close
34b920a49510e0d0a945c48a0a24febc
Ilustrasi persiapan kondom (Foto: Supplied)

Selain bermanfaat untuk mencegah kehamilan, kondom juga telah dikenal luas untuk mengurangi risiko penularan penyakit kelamin termasuk HIV. Saat ini kondom bisa kamu dapatkan di apotek dan toko-toko swalayan.

Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian kondom:

Periksa Kemasan. Pastikan kondom berada dalam kemasan yang baik, tidak sobek atau memudar warna kemasannya. Perhatikan juga tanggal kedaluwarsanya. Kondom yang sudah kedaluwarsa cenderung lebih mudah pecah dan sobek.

Menyobek Kemasan. Lazimnya, kondom dikemas satu per satu dengan bahan yang mudah disobek (campuran plastik dan kertas timah). Oleh karena itu, pastikan kamu menyobek bagian pinggir, bukan tengah kemasan, sambil memilin kondom di dalamnya untuk menjauhi bagian yang akan disobek. Hindari menggunakan gigi atau gunting untuk membuka kemasan kondom.

Pasang saat Ereksi. Pastikan penis dalam keadaan ereksi (tegang) saat kamu memasang kondom. Pemasangan kondom pada penis yang lunglai akan membuatnya terlepas saat melakukan penetrasi, atau yang lebih buruk, terlepas sebelum penetrasi.

Pencet Ujungnya. Ujung kondom yang menyembul dirancang sebagai tempat menampung air mani saat ejakulasi. Pencet dengan lembut ujung kondom (seperti ditunjukkan pada gambar di atas) untuk memastikan tidak ada udara di dalamnya sambil kamu mengurai gulungan kondom hingga ke pangkal penis.

Hingga ke Pangkal. Kondom memiliki dua sisi, luar dan dalam. Bila yang dipasang pada penis adalah bagian luar, maka gulungan kondom tidak akan dapat diurai karena gulungannya berada di bagian dalam. Pastikan sisi dalam kondomlah yang dipasang pada penis. Sambil tetap memencet ujungnya, urai gulungan kondom hingga ke pangkal penis.

Baca juga:  Pasal-Pasal Karet di UU Narkotika Kita

Saat terpasang hingga ke pangkal penis, seharusnya tidak terasa longgar atau ketat, kondom siap mencegah kehamilan dan penyakit kelamin yang ditularkan melalui air mani, cairan vagina, dan darah saat melakukan hubungan kelamin.

Sebagai catatan, kondom tidak mencegah penyakit yang ditularkan melalui kontak dari kulit ke kulit, di antaranya herpes kelamin, sifilis atau raja singa, kutil kelamin, dan kutu di rambut kelamin.

Buang. Buanglah kondom secara wajar ke tempat sampah, bukan lubang kloset, setelah berhubungan kelamin. Tak perlu repot mengikatnya atau membungkus kondom bekas dengan tisu jika memang tidak tersedia.

Redaksi

The author Redaksi

Tim pengelola media dan data Rumah Cemara

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.