Berdasar laporan Departemen Kesehatan RI, kasus AIDS yang ditemukan sejak tahun 1987 hingga tahun 2000 sebagian besar penularannya melalui hubungan seks. Namun sejak tahun 2000 hingga sekarang, populasi rawan tertular HIV adalah pada kelompok pengguna napza dengan suntikan (penasun), yaitu menyumbangkan sebanyak 46% dari proporsi orang dengan HIV (ODHA) di Indonesia. Saat ini penasun tetap dianggap sebagai populasi kunci sasaran program penanggulangan HIV dan AIDS, terutama di kota-kota besar di Indonesia.