Tahapan budidaya ikan selalu berkaitan dengan proses penyortiran, penimbangan berat, pemeriksaaan tingkat kematangan gonad dan pengangkutan (tranportasi) yang dapat berdampak pada meningkatkannya tingkat stres pada ikan (Roubach et al., 2005; Weber et al., 2009). Menurut Husen & Sharma (2014) faktor stres ini menyebabkan terjadinya perubahan plasma kortisol & jumlah limfosit, menurunnya nafsu makan serta meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan kematian. Salah satu upaya meminimalisir tingkat stres dalam berbagai tahapan tersebut adalah dengan menggunakan agen anestesi.
Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas ganja (Cannabis sativa Linn) sebagai agen anestesi Ikan Koi (Cyprinus carpio Koi). Tahapan ekstraksi ganja dan pemaparan kepada ikan uji dilaksanakan di Laboratorium Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Almuslim, sedangkan analisis hematologi dilakukan pada Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala.