Kemajuan dunia digital turut mengembangkan media sebagai sumber informasi masyarakat. Bila dahulu berbagai kabar hanya berasal dari koran, televisi, atau radio (media konvensional), kini media sosial banyak dimanfaatkan untuk mengetahui informasi aktual di berbagai belahan dunia secara digital. Bahkan tak jarang, media konvensional memanfaatkan rekaman video yang diunggah warga atau topik yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial sebagai sumber beritanya.
Bermodalkan kamera ponsel dan akun media sosial, kini, siapapun bisa melaporkan suatu peristiwa di web pribadi atau media sosialnya. Apa yang dilaporkan pun dilihat bahkan disebarluaskan khalayak. Peran aktif masyarakat, yang tidak berprofesi sebagai wartawan, dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarluaskan berita dan informasi ini dikenal sebagai jurnalisme warga (Bowman & Willis, 2003).
Bidang penanggulangan AIDS tak terlepas dari kemajuan tersebut. Saat ini, sejumlah pegiat AIDS juga memanfaatkan web pribadi dan media sosial untuk menyebarluaskan informasi seputar penanggulangan HIV-AIDS.
