Obat batuk bernama dekstrometorfan (dextromethorphane atau dekstro atau juga dextro) hingga sekarang masih banyak yang pakai buat mabuk-mabukan. Peredarannya masih kerap ditemui. Padahal, Badan POM RI telah menerbitkan keputusan untuk membatalkan izin edar sediaan tunggalnya pada 2013 lalu.
Yang dimaksud sediaan tunggal adalah sebuah tablet atau sirup mengandung satu zat tertentu saja. Obat batuk resmi yang diizinkan saat ini kandungannya tidak hanya dekstro, tapi juga mengandung guaifenesin dan chlorpeniramine maleate, misalnya.
Bagaimana efek mabuknya? Sebagian orang bilang, efeknya enggak karuan alias absurd. Sebagai halusinogen, efeknya tergantung dari suasana hati. Ada konsumen yang merasa euforia, paranoid, hingga gatal-gatal, tapi lazimnya merasakan jantung berdebar, berkeringat, dan kehilangan koordinasi tubuh sehingga gerakan seperti robot.
Simak obrolannya!