close
WhatsApp Image 2022-03-04 at 21.23.22
Gambar Ilustrasi: @abulatbunga

Meski enggak akan meninggal, tapi saat terlalu banyak konsumsi zat psikoaktif ganja bernama delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), keadaannya bisa sangat membuatmu tidak nyaman. Biasanya keadaan seperti itu terjadi setelah kamu makan terlalu banyak camilan yang mengandung THC seperti brownies atau cookies. Tapi kadang mengisap asap pembakaran ganja juga bisa sebabkan ketidaknyamanan seperti cemas berlebihan.

Saat mengisap asap hasil pembakarannya, pembuluh darah di saluran pernapasan segera mengantar zat psikoaktif ganja tersebut ke susunan saraf pusat. Efeknya dapat langsung dirasakan. Sementara sistem pencernaan butuh waktu hingga dua jam untuk mengantarkan zat tersebut melalui aliran darah ke otak. Tak jarang, seseorang memakan penganan olahan ganja lebih banyak dari yang seharusnya karena efek yang diharapkan tak kunjung terasa.

Kalau memakan terlalu banyak camilan berkadar THC, efek yang terjadi tentu tidak sesuai harapan bahkan tidak membuatmu nyaman seperti cemas berlebihan, paranoid, halusinasi, dan merasa serba salah. Sayangnya hal itu baru kamu sadari setelah enam puluh menitan pascakunyahan pertama camilanmu. Kamu merasa seolah oksigen ludes diisap oleh makhluk-makhluk hidup lain yang juga punya paru-paru di sekitarmu.

Maureen Dowd mengunjungi Denver, Colorado AS pada Januari 2014 dalam rangka mencari bahan untuk mengisi kolomnya. Kali itu tentang revolusi sosial yang mengguncang kota itu lantaran pelarangan ganja baru saja dicabut. Kalau hal itu yang akan mengisi kolomnya, ia merasa tak ada salahnya menjajal camilan olahan ganja legal barang satu dua gigitan yang dibelinya dari toko setempat, pikirnya.

Baca juga:  Rilis Pers LBH Masyarakat - Putusan Fidelis: Semoga Hukum Bertemu Kemanusiaan

Di rubrik opini The New York Times edisi 3 Juni 2014 ia memulai tulisannya: Permen batangan rasa karamel-cokelat itu tampak begitu tak berdosa, seperti Sky Bar yang dulu saya suka ketika masih bocah.

Saat masih berada di kamar hotel, Dowd menggigit ujung permen itu dan mengunyahnya. Lalu saat tidak terjadi apa-apa, ia menggigit dan mengunyahnya lagi. Selama satu jam tidak merasakan apapun, ia pun berniat memesan makan malam dan kembali ke pilihan narkoba yang lebih lazim menurutnya, yakni anggur putih dari layanan kamar.

Tapi kemudian ia merasakan getaran menakutkan menjalari tubuh dan otaknya. Ia hampir gagal memindahkan tubuhnya dari meja ke tempat tidur, untuk meringkuk dalam kondisi halusinasi selama delapan jam berikutnya. Ia haus tetapi tidak bisa bergerak untuk mendapatkan air. Atau bahkan mematikan lampu. Dowd terengah-engah dan paranoid, yakin saat petugas layanan kamar mengetuk dan tidak ada jawaban, sang petugas akan memanggil polisi dan menahannya gara-gara permen itu.

Dowd berusaha keras untuk mengingat di mana dirinya berada atau bahkan apa yang ia kenakan, menyentuh celana korduroi hijaunya dan menatap dinding bata yang terbuka. Ketika paranoianya makin dalam, ia menjadi yakin bahwa dirinya telah mati dan tidak ada yang memberi tahunya.

Butuh waktu semalaman sebelum efek THC-nya mulai memudar, sangat lambat.

Baca juga:  Arti Dua Garis Merah di Alat Tes Narkoba

Keesokan harinya, seorang konsultan medis di pabrik camilan olahan ganja tempatnya melakukan wawancara menyebutkan bahwa permen seperti itu seharusnya dipotong menjadi 16 bagian untuk pemula; tetapi rekomendasi itu tidak ada di label.

Ini peringatan bagi produsen camilan olahan ganja untuk mencantumkan informasi yang bisa terbaca jelas oleh calon konsumen mengenai besaran kandungan THC, seberapa besar camilan yang efeknya mampu ditanggung konsumen pemula tanpa menjadi cemas berlebihan, dan berapa lama zat psikoaktif bereaksi sehingga konsumen pemula tidak terus menambah camilannya karena efek ganja yang belum dirasakannya. 

Berikut sejumlah kiat agar efek psikoaktif ganja dari camilan yang kamu konsumsi sesuai dengan harapan dan bagaimana mengatasi perasaan tidak nyaman karena terdapat terlalu banyak THC dalam darahmu.

Makanlah camilan yang mengandung THC secara perlahan sedikit demi sedikit. Ini akan membantumu mendapatkan efek yang kamu harapkan dari konsumsi camilan berbahan ganja. Kamu bisa memakan lagi camilanmu kalau setelah dua jam efek yang kamu harapkan tidak terjadi atau dirasa kurang. Bacalah petunjuk konsumsi yang tertera di kemasan camilan.

Berbeda dengan mengisap asap pembakaran ganja, camilan berbahan ganja mengikat lemak di tubuhmu sehingga efek THC akan lebih panjang durasinya, antara delapan hingga sepuluh jam.    

Bila kamu terlalu banyak makan camilan yang mengandung THC dan mendapatkan dirimu cemas secara berlebihan, yang pertama dan terpenting harus kamu lakukan adalah meyakinkan diri sendiri bahwa hal ini akan berlalu dan kamu tidak akan mati kali ini betapapun kamu merasa oksigen sudah habis diisap makhluk hidup lain di sekelilingmu.

Baca juga:  Ganja Medis

Lalu hubungi seseorang yang kamu percaya untuk menemanimu melewati perasaan tidak nyaman yang kamu alami itu. Jangan ikuti alur pikirmu yang sedang dalam kecemasan tinggi. Daripada mengikutinya, lebih baik alihkan pikiranmu dengan menonton acara televisi yang ringan dan mudah dicerna pikiranmu. Minumlah secara rutin jumlah air yang cukup supaya kamu tetap terhidrasi, juga kunyahlah camilan untuk menjaga kadar gula dalam darahmu.

Sari lemon yang ditaburi merica (pepper lemonade) adalah pertolongan pertama buat orang yang kebanyakan konsumsi THC. Lemon membantu untuk tetap terhidrasi dan mengatasi sindrom mulut kering, sementara merica mengandung senyawa yang mampu menghilangkan efek samping THC.

Di Indonesia, baik produsen maupun konsumen camilan berbahan baku ganja jumlahnya memang masih sedikit. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh represi yang berlebihan terhadap tanaman ini. Meski demikian, berubahnya kebijakan ganja di banyak negara mau tak mau akan berpengaruh terhadap cara pengolahan tanaman ini sehingga lebih variatif.

Semoga kiat ini bisa bermanfaat saat dirimu mengalami ketidaknyamanan lantaran terlalu banyak THC berada dalam aliran darahmu.

Tags : browniescamilan ganjacookiesganjaTHC
Patri Handoyo

The author Patri Handoyo

Pencinta makhluk hidup. Berkesenian selama hayat masih dikandung badan. Peneliti partikelir dan pelaku pendidikan alternatif.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.