Beroperasi secara resmi di hari pertama 2003, Rumah Cemara menyajikan program pelayanan bagi orang-orang yang bermasalah dengan konsumsi obat-obatan.
Para pendiri sekaligus pekerja program di Rumah Cemara belajar, bahwa satu pendekatan tidak mungkin cocok bagi semua orang. Karenanya, sebagai sebaya konsumen obat-obatan dan orang dengan HIV, kami senantiasa menerapkan berbagai pendekatan yang memungkinkan kami untuk tumbuh berkembang serta berguna bagi masyarakat.
Maraknya penularan HIV dan hepatitis C di kalangan konsumen obat-obatan merupakan tantangan bagi Rumah Cemara untuk menerapkan pendekatan berbeda dari yang biasa dilakukan sebuah komunitas pemulihan ketergantungan obat-obatan. Selalu memakai alat suntik steril atau memilih konsumsi yang lebih terjamin mutunya di layanan kesehatan telah terbukti mampu mencegah penularan kedua virus darah tersebut tanpa harus mengurangi konsumsi obatnya.
Cap buruk (stigma) yang melekat pada konsumsi obat-obatan maupun orang-orang dengan HIV mempersulit identifikasi kelompok yang menjadi sasaran program. Tidak hanya membuat Rumah Cemara kesulitan memperoleh calon penerima manfaat layanannya, stigma juga menjauhkan mereka dari berbagai layanan publik yang sangat dibutuhkan.
Segenap persoalan yang dihadapi para penerima manfaat tentu tidak bisa diatasi oleh Rumah Cemara sendiri sebagai organisasi nonpemerintah. Negaralah yang dengan skala luas mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Konsumsi obat-obatan yang bermasalah, penularan virus darah, kemiskinan struktural, serta stigma dan diskriminasi hanya bisa diselesaikan secara sistematis melalui kebijakan, perangkat kerja, dan sumber daya negara.
Dalam perjalanannya, Rumah Cemara menempatkan diri sebagai organisasi komunitas yang berjuang menghapus stigma terhadap konsumsi obat-obatan dan orang-orang dengan HIV. Melalui penyebarluasan informasi yang berlandaskan bukti-bukti ilmiah, Rumah Cemara sekaligus turut menggalang dukungan publik dalam perumusan kebijakan yang objektif dalam hal konsumsi obat-obatan dan pelayanan bagi orang-orang dengan HIV.
Demi menggapai cita-cita tersebut, kami menyadari perlunya dukungan dari berbagai lapisan masyarakat yang tersebar di tingkat lokal, nasional, hingga global. Upaya-upaya kerja sama tidak melulu dilakukan dengan organisasi sejenis. Inklusivitas dibutuhkan demi memperoleh dukungan dan penyebarluasan isu ke jaringan yang lebih luas.
Siapa Kami
Raditya - Direktur Eksekutif
Ardhany Suryadarma - Manajer Program
Biasa dipanggil Achiel. Menjadi volunteer untuk program harm reduction di lapas sejak 2004 dan menjalankan program tersebut sebagai petugas penjangkauan. Sering berkicau di @ChielRC.
D B - Pendiri
Saat ini bekerja sebagai jaksa, profesi yang ditekuninya sejak 2004. Mengikuti program rehabilitasi ketergantungan obat-obatan di Cinere-Depok, Jawa Barat pada 2000, tempatnya bertemu dengan dua pendiri Rumah Cemara lain.
Ginan Koesmayadi - Pendiri
Vokalis Jeruji, grup musik cadas bawah tanah Bandung. Pada 2011, menepati nazarnya berjalan kaki dari Bandung ke Jakarta atas tercapainya jumlah uang yang dikumpulkan Rumah Cemara untuk bisa memberangkatkan tim sepak bola jalanan ke sebuah kejuaraan dunia.
Hartanto Emka - Pendiri
Berwira usaha sejak menamatkan kuliahnya pada 2002. Konsultan di Jagonya Printing, sebuah usaha percetakan yang digeluti beberapa peserta program dukungan sebaya orang dengan HIV/AIDS dan pemulihan ketergantungan narkoba Rumah Cemara.
Ikbal Rahman - Pendiri
Konselor untuk pemulihan ketergantungan obat-obatan, profesi yang diminatinya sejak berada dalam pusat rehabilitasi. Sejak 2012 menjadi konsultan program di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat. Direktur Rumah Cemara periode 2005-2014.
Patri Handoyo - Pendiri, Pengasuh Media dan Data
Pencinta kopi. Menekuni kesenian selama hayat masih dikandung badan. Rekanan peneliti di sejumlah lembaga kajian serta kontributor di beberapa kelompok advokasi dan pendidikan alternatif.
Ridwan Natakusuma - Koordinator Personalia, Administrasi dan Keuangan
Bergabung di Rumah Cemara sejak Desember 2010 untuk Bagian Keuangan sampai dengan sekarang. Lulusan S1 Universitas Widyatama, blasteran Tionghoa-Sunda. Suka memasak dan murah senyum. Hobi olahraga dan nonton film. Cita-cita: chef.
Rin Aulia - Petugas Administrasi dan Keuangan
Lahir 26 Desember 1994. Rin yang biasa disapa Ii mulai bergabung di Rumah Cemara pada 2014. Menyukai film horor dan komedi, serta film dan drama Korea. Saat ini sedang menekuni olahraga tinju di sasana Rumah Cemara Boxing Camp sejak awal 2016.
Tri Irwanda M. - Konsultan Media dan Data
Praktisi komunikasi. Mulai menekuni isu HIV dan AIDS ketika bekerja di KPA Provinsi Jawa Barat. Punya kebiasaan mendengarkan lagu The Who, “Baba O’Riley”, saat memulai hari dengan secangkir kopi.
Prima Prakasa - Petugas Media dan Data
Orang rumahan, tidak suka keramaian, dan pendiam. Bergabung di Rumah Cemara pada 2016 sebagai tenaga paruh waktu untuk mengurus segala hal yang berhubungan dengan teknologi informasi.
Hubungi Kami
Sekretariat: Jl. Gegerkalong Girang No. 52 Sukasari, Bandung [lihat peta]
Tel.: +62 22 201 1550 | Email: admin@rumahcemara.or.id