Terapi Metadon: Masihkah Efektif Menghapus Stigma pada Pengguna Narkoba?
Lima belas tahun lalu, Indonesia mulai menjalankan program terapi rumatan metadon (PTRM) di sejumlah tempat. Program ini dinilai cukup berhasil menekan kasus penularan HIV dari penyuntikan narkoba. Selain itu, program ini mengubah pola pemerolehan narkoba para pecandu karena dosis substitusi heroin disedikan secara teratur di layanan kesehatan bukan lagi di pasar gelap. Perubahan ini turut berdampak pada stigma yang melekat, dari pelaku kriminal yang banyak menghabiskan waktu di jalanan untuk memperoleh narkoba menjadi manusia produktif secara ekonomi dan sosial.
Bagaimana kondisi PTRM saat ini? Masihkah efektif sebagai terapi bagi pengguna narkoba suntik dan menghapus stigma di kalangan ini?
Rumah Cemara mengundang jurnalis di wilayah Bandung untuk mengikuti media gathering on site di klinik PTRM Puskesmas Pondok Gede, Bekasi, Selasa, 19 Februari 2019. Agendanya, diskusi seputar terapi tersebut bersama praktisi dan penerima manfaatnya.
Anda berminat? Daftarkan melalui formulir ini [https://goo.gl/forms/JRvD2HsVapoXMEhD2] paling lambat Minggu, 17 Februari 2019 pukul 14:00 WIB.
* Panitia menyediakan sarana transportasi, sarapan, dan makan siang bagi peserta.
** Kerangka acuan kegiatan [www.rumahcemara.or.id/rumahcemara.or.id/Mediagatheringmetadon.pdf]