Kali ini, Kanal Indonesia tanpa Stigma mengulas tulisan Patri Handoyo enam tahun silam yang tetap relate dengan situasi zaman now di negeri +62, khususnya tiap jelang 30 September.
Farmakolog cum sejarawan amatir itu membandingkan sejumlah faktor, baik yang dimiliki gerakan anti-PKI yang dikerjakan sepanjang rezim Orde Baru berkuasa (1966-1998), maupun gerakan antinarkoba yang sampai sekarang bisa dibilang gagal total bahkan kontraproduktif dengan cita-cita mulianya.
Dipandu saya, kami mengulas satu per satu faktor penyebab partai politik berhaluan komunis itu mati, dikubur, dan rasanya mustahil dibangkitkan kembali di bumi pertiwi ini.
Situasi yang berbeda terjadi pada gerakan antinarkoba yang juga dimulai setengah abad lalu. Meski keduanya punya faktor-faktor pendukung pemberantasan yang sama, ada satu faktor yang tidak dimiliki gerakan anti-PKI tapi justru jadi variabel penentu sukses besar gerakan ini. Apa faktor penentu itu?
Yuk, simak konten audio-visualnya!