close
WhatsApp Image 2022-07-20 at 4.57.30 AM

Pornografi telah ada sejak lama. Media untuk pornografi juga mengikuti kemajuan teknologi. Saat ini, kita mengenal begitu banyak video porno yang berseliweran di internet. Sebelum zaman internet, film porno banyak dimuat dalam kaset video. Orang menyebutnya blue film alias BF alias bokep.

Bagaimana dengan media berbentuk tulisan alias buku? Pada periode 1980-an, nama Enny Arrow begitu terkenal. Meski dalam bentuk stensilan yang sederhana, buku-buku Enny Arrow laris manis di kalangan remaja saat itu. Rada aneh kalau remaja tahun 80-an atau 90-an awal enggak tahu buku Enny Arrow. Ya, boleh disebut dia legenda.

Membaca buku Enny Arrow dinilai mampu membangkitkan fantasi seks pembacanya. Tulisan yang sangat vulgar itu membuatnya super populer di zamannya. Nama Enny Arrow pun hingga hari ini masih sering disebut, meski pastinya sambil senyum-senyum.

Kali ini Patri Handoyo, Tri Irwanda, dan Terranova Waksman bernostalgia memperbincangkan fenomena Enny Arrow. Menurut kalian (kalo pernah baca), apakah buku Enny Arrow punya muatan pendidikan seks atau cuma porno-pornoan doang yang enggak ada manfaatnya dan justru berbahaya? Simak yuk obrolannya!

Tri Irwanda

The author Tri Irwanda

Praktisi komunikasi. Mulai menekuni isu HIV dan AIDS ketika bekerja di KPA Provinsi Jawa Barat. Punya kebiasaan mendengarkan lagu The Who, “Baba O’Riley”, saat memulai hari dengan secangkir kopi.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.