close
FeaturedKomunitas

Pesan yang Kuat dengan Musik yang Keras

Pesan yang Kuat dengan Musik yang Keras
Foto: Jeruji

Kita perlu keberanian, bukanlah ketakutan. Kita juga perlu semangat dan gairah yang besar, bukan belas kasihan”

Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.

Menyampaikan pesan kepada orang lain, baik itu kritikan, sindiran, maupun dukungan, salah satunya dapat disuarakan melalui musik. Ketika tidak ada lagi kesempatan untuk berbicara, musik menyuarakannya. Musik terbukti menjadi media komunikasi yang efektif.

Musik dapat menjadi media untuk mengekspresikan diri, menuangkan imajinasi, menceritakan sesuatu, dan lain sebagainya. Fungsi musik pada awalnya adalah sebagai media hiburan, sementara fungsi lainnya adalah sebagai ungkapan emosi, komunikasi, perlambangan, promosi dagang, dan juga budaya serta banyak lagi.

Menurut Aristoteles, musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif, dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain.

Sejumlah literatur menyebutkan, ciri pesan yang efektif di antaranya bisa menyediakan informasi yang praktis, memberikan fakta dibandingkan kesan, mengklarifikasi dan menyingkat informasi, menyatakan tanggung jawab secara jelas, membujuk dan menyediakan rekomendasi. Luar biasanya, semua ini dapat dibungkus dalam suatu kemasan yang bertajuk Musik.

Isu “perang terhadap narkoba” yang sudah berlangsung lama, bukan hanya menghabiskan biaya yang sangat besar, tetapi juga memakan korban jiwa yang begitu banyak, terutama di kalangan konsumennya. Padahal, kebanyakan dari mereka seharusnya dapat dan perlu ditolong melalui perawatan.

Baca juga:  Seorang Polisi yang Meninggalkan 'Perang lawan Narkoba': Saya telah Melakukan Hal-hal yang Sangat Buruk

Ada sebuah kampanye global yang didukung berbagai organisasi berjudul “Support Don’t Punish”. Kampanye ini menyerukan kepada semua pemerintah negara di dunia untuk mengakhiri “perang terhadap narkoba (war on drugs)” karena terbukti gagal mengatasi permasalahan NAPZA.

Kampanye ini sekaligus merupakan sebuah gerakan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, berbagi nilai-nilai yang baik, dan aturan-aturan yang benar dalam isu HIV dan NAPZA. Ini juga dilakukan di Indonesia dan lebih dari 40 negara lain di seluruh dunia.

Setiap orang tentu memiliki persepsi tertentu terhadap orang lain saat dia menyampaikan pesan. Jika Anda memiliki anggapan buruk kepada seseorang, maka Anda tidak akan mendengarkan serius yang disampaikannya. Hal semacam ini juga sering terjadi jika dikaitkan dengan penampilan orang yang memberi pesan, seperti cara berpakaian dan caranya berbicara.

Anda harus ingat, yang paling penting adalah isi pesan yang disampaikan, bukan si pemberi pesannya. Kita harus mengerti sudut pandang dari si pemberi pesan dan alasan dia menyampaikannya.

Jeruji, sebuah band hardcore punk asal Bandung yang baru-baru ini merilis album kelimanya, merasa memiliki cara pandang yang sama. Mereka turut serta mendukung kampanye global Support Don’t Punish.

Bentuk kolaborasi dilakukan dalam sebuah tour bertajuk Bless The Punk. Tour ini akan dimulai Maret 2017 dalam rangka promosi album terbaru mereka, Stay True. Mereka akan mangung di Surabaya, Malang, Denpasar, dan Lombok.

Baca juga:  Memperkenalkan HIV-AIDS dengan Remontada

Sebelumnya, Jeruji meluncurkan single Bangkit Bersama pada Maret 2016.

Lagu tersebut liriknya mengatakan, “Punya hati tapi tak punya nurani, punya mulut tapi tak mampu bicara. Sudah jangan terlalu banyak bicara, omong kosongmu hanyalah retorika. Bertindaklah agar hidup lebih berguna. Tidak hanya diam lalu ‘mati’ begitu saja..”

Saat dimainkan bersama-sama, secara tidak sadar pesan dalam musik sudah menimbulkan rasa kebersamaan di antara para pemain maupun penikmat musik itu. Mari bersama satukan langkah! Mahatma Gandhi pernah berpesan, “Without action, you aren’t going anywhere.”

Indra Inside Out

The author Indra Inside Out

Sedikit tertawa...banyaknya ditertawakan....Ambil hikmahnya saja kawan.. God bless you all!

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.