Akar Rumah Cemara adalah komunitas konsumen zat-zat psikoaktif dan pengidap HIV. Merekalah yang hingga kini membuat organisasi itu terus berjalan di usia akhir belasannya. Kalau organisasi yang berdiri di hari pertama 2003 ini tercerabut dari akarnya tadi, apa yang terjadi kalau pohon ditebas dari akarnya?
Analogi tadi disampaikan Patri Handoyo salah seorang pendiri Rumah Cemara waktu “dikeroyok” di markas Indonesia Politics Research and Consulting (IPRC) baru-baru ini. Dalam aksi tersebut, mereka mengulas soal apa saja yang dikerjakan Rumah Cemara kiwari, mulai dari program olahraga, rehabilitasi, HIV-AIDS, sampai kebijakan untuk zat-zat psikoaktif: alkohol, nikotin, kafein, ganja, dsb.
Penasaran obrolannya seperti apa? Yuk simak rekaman audio-visual besutan IPRC ini!