close
hiv

Mitos: HIV-AIDS adalah penyakitnya orang asing.
Fakta: HIV-AIDS dapat menyerang semua orang. Terbukti, di berbagai tempat kasus HIV maupun AIDS banyak ditemukan. Di Jawa Barat misalnya, jumlah kumulatif kasus HIV-AIDS sejak 1989 hingga Desember 2015 sudah mencapai 27.148 kasus, terdiri dari 20.936 kasus HIV dan 6.222 kasus AIDS

Mitos: Gigitan nyamuk bisa menularkan HIV.
Fakta: HIV tidak menyebar melalui gigitan nyamuk atau gigitan serangga lainnya. Bahkan bila virus masuk ke dalam tubuh nyamuk atau serangga yang menggigit atau menghisap darah, virus tersebut tidak dapat mereproduksi dirinya dalam tubuh serangga. Karena serangga tidak dapat terinfeksi HIV, serangga tidak dapat menularkannya ke tubuh manusia yang digigitnya.

Mitos: HIV bisa menular karena sentuhan biasa dengan orang yang sudah terinfeksi. Misalnya berjabat tangan, berpelukan, pakai toilet, minum dari gelas yang sama dengan  orang yang terkena HIV, atau terkena bersin atau batuk dari seseorang yang terinfeksi HIV.
Fakta: HIV tidak ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam kegiatan sosial, di sekolah, ataupun di tempat kerja. Kita tidak dapat terinfeksi lantaran berjabat tangan, berpelukan, menggunakan toilet yang sama atau minum dari gelas yang sama dengan seseorang yang terinfeksi HIV, atau terpapar batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi HIV.

Mitos: HIV hanya menjangkiti kaum homoseksual dan pengguna narkoba
Fakta: Tidak. Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang tak terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan, atau diberi transfusi dengan darah yang tercemar dapat terinfeksi HIV. Bayi dapat terinfeksi HIV dari ibunya selama masa kehamilan, selama proses persalinan, atau setelah kelahiran melalui pemberian air susu ibu.

Baca juga:  Badan Kurus: Inikah Ciri Orang yang HIV-AIDS?

Mitos: Orang yang kurus kering, lesu, dan pucat, pasti sudah terkena HIV.
Fakta: Kita tidak dapat mengetahui bahwa seseorang menyandang HIV atau AIDS hanya dengan melihat penampilan mereka. Seseorang yang terinfeksi HIV bisa saja nampak sehat dan merasa baik-baik saja, namun mereka tetap dapat menularkan virus itu kepada orang lain. Tes darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak. Intinya, hanya ada satu cara kalau kita ingin mengetahui seseorang terinfeksi HIV, yaitu dari hasil tes kita.

Mitos: AIDS adalah kutukan Tuhan terhadap perilaku manusia yang menyimpang.
Fakta: Secara medis, AIDS bukanlah kutukan Tuhan terhadap perilaku penyimpangan manusia. AIDS adalah masalah kesehatan manusia. Akan sangat baik apabila setiap manusia dapat menjaga perilakunya sesuai dengan norma agama.

Mitos: Orang yang sedang menjalani terapi antiretroviral tidak dapat menularkan HIV kepada orang lain.
Fakta: Terapi antiretroviral tidak dapat mencegah penularan virus ke orang lain. Terapi dapat membantu menurunkan jumlah virus ke tingkat yang tidak terdeteksi, namun HIV masih tetap ada dalam tubuh, dan dapat ditularkan ke orang lain melalui hubungan seksual, dengan bergantian memakai peralatan suntikan, atau melalui ibu yang terinfeksi HIV yang menyusui bayinya sendiri.

Diolah dari berbagai sumber

Tri Irwanda

The author Tri Irwanda

Praktisi komunikasi. Mulai menekuni isu HIV dan AIDS ketika bekerja di KPA Provinsi Jawa Barat. Punya kebiasaan mendengarkan lagu The Who, “Baba O’Riley”, saat memulai hari dengan secangkir kopi.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.