Merebaknya pandemi covid-19 membuat ekonomi masyarakat melemah, termasuk pada kalangan waria atau transgender perempuan di Indonesia. Penerapan physical distancing dan akses yang sangat terbatas membuat waria yang umumnya bekerja di jalan terkena dampak serius. Penghasilan mereka berkurang drastis.
Latar belakang pendidikan yang rendah juga menyebabkan mereka tidak memiliki banyak pilihan pekerjaan. Akibatnya, mereka tidak punya kemampuan menghidupi diri sendiri, bahkan untuk sekadar makan sehari-hari. Kondisinya semakin sulit karena mereka juga mendapat hambatan dalam memperoleh bantuan sosial dari pemerintah karena banyak yang tidak memiliki KTP atau karena identitas gender mereka.
Mengatasi dampak ini, sudah seminggu terakhir Alexa Dominich bersama beberapa rekannya melakukuan sejumlah upaya, di antaranya dengan mengumpulkan donasi untuk komunitas waria. Beberapa organisasi, di antaranya Arus Pelangi, Sanggar Swarga, UNAIDS, dan GWL-INA pun turut mendukung upaya Alexa dkk. dengan membentuk Koalisi Crisis Response Mechanism untuk menggalang dan menyalurkan bantuan.
Namun demikian, dukungan itu diperkirakan hanya mencukupi untuk kebutuhan hidup selama seminggu. Padahal, seperti diketahui, akhir dari situasi krisis akibat wabah covid-19 ini belum dapat dipastikan.
Atas kondisi tersebut, bersama Trans-Voice, Rumah Cemara turut menggalang bantuan untuk komunitas waria yang terdampak wabah khusus untuk wilayah Jawa Barat. Donasi dapat disalurkan ke rekening Bank Mandiri 132-002-131-7244 atas nama Rumah Cemara. Atas donasi tersebut, mohon konfirmasi ke Alexa Dominich di 0878-6782-0537 atau Rin Aulia di 0857-7668-8044.
Kami percaya, sekecil apapun bantuan yang diberikan akan sangat berarti dan bermanfaat bagi komunitas waria yang sangat membutuhkan. Terima kasih atas segala bentuk dukungan dari semuanya!