close
FeaturedLayanan

Selama Wabah Covid-19, Atlet RCBC Latihan Mandiri di Rumah

Boaz dan Kang Soleh[8577]
Latihan memukul dan menghindar yang teknis latihan di rumahnya masih disusun (Foto: Gina Afriani)

Rumah Cemara Boxing Camp (RCBC) menghentikan sementara latihan tinju rutin di sasana. Kelas Lifestyle akan ditiadakan sama sekali, sementara mereka yang berada di Kelas Atlet tetap latihan rutin di rumah masing-masing. Keputusan ini diambil akibat merebaknya wabah covid-19 serta memperhatikan sejumlah kebijakan juga himbauan yang dikeluarkan pemerintah maupun federasi olahraga nasional dan internasional.

Salah satu pertimbangan RCBC adalah Protokol Kewaspadaan Pencegahan Wabah Covid-19 bagi Kegiatan Olahraga yang dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Dalam protokol itu disebutkan antara lain larangan perjalanan ke luar negeri, penundaan hingga pembatalan kejuaraan tingkat daerah hingga internasional, penundaan dan pembatalan training camp, serta protokol pelaksanaan olahraga massal nonprestasi.

Gina Afriani, Koordinator Olahraga Rumah Cemara mengatakan, latihan di rumah bagi para atlet RCBC dijadwalkan berlangsung 7 April hingga Juni 2020 dengan memperhatikan perubahan situasi pandemi di Indonesia serta kebijakan baru dari pemerintah.

Selama masa tersebut, pelatih maupun atlet akan memanfaatkan teknologi informasi. Sejumlah aplikasi digunakan untuk memberikan materi, arahan, serta memonitor program latihan. Dengan demikian, kebugaran fisik atlet tetap terjaga selama masa pandemi. Atlet pun tetap mendapat perhatian penuh dari pelatih.

Gina mengakui, program latihan mandiri ini memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya dalam hal mengukur intensitas latihan, peralatan, dan latihan bertarung.

“Tidak semua atlet punya peralatan yang memadai untuk digunakan, misalnya samsak. Untuk mengatasinya, kami akan modifikasi,” ujarnya. 

Baca juga:  Infeksi Menular Seksual

Ia melanjutkan, penundaan dan pembatalan beberapa kejuaraan daerah akan memengaruhi pengukuran intensitas latihan atlet. Sementara untuk kemampuan bertarung yang membutuhkan mitra (sparing partner), pelatih masih menyusun teknisnya.

“Besar kemungkinan, kami meminta atlet untuk datang ke sasana secara bergiliran,” ujarnya. Yang juga penting adalah penerapan protokol pencegahan infeksi korona saat datang ke sasana, yaitu membersihkan peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta mandi sebelum pulang.

Redaksi

The author Redaksi

Tim pengelola media dan data Rumah Cemara

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.