close
EeU6fjrXsAEF16a
Ilustrasi: The Cartoon Movement

13 Januari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo menjadi orang Indonesia pertama yang menerima imunisasi atau vaksinasi covid-19. Dua hari sebelumnya, Badan POM resmi menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin covid-19 buatan Sinovac yang bekerja sama PT Biofarma bernama Coronavac.

Perkara vaksin untuk covid-19 ini cukup banyak menimbulkan silang sengkarut. Salah satunya melalui siaran pers 16 Desember 2020, Presiden Jokowi menyatakan bahwa vaksinasi covid-19 untuk masyarakat gratis setelah sebelumnya ramai dikabarkan bahwa vaksinasi akan dikenakan biaya sesuai jenis produknya.

Sejak diidentifikasi pada Desember 2019, pengembangan vaksin untuk virus korona baru penyebab pneumonia yang kemudian dinamai corona virus disease 2019 (covid-19) terus dilakukan. Indonesia juga melakukannya. Bekerja sama dengan pengembang vaksin asal Tiongkok, Sinovac, Pemerintah RI melalui PT Biofarma mengembangkan vaksin covid-19.  Universitas Padjadjaran ditunjuk untuk melakukan uji klinis vaksin tersebut pada Juli 2020.

Uji klinis tahap pertama dimulai pertengahan Agustus 2020. Ini adalah kerja bersama antara Universitas Padjadjaran, Badan POM, dan Balitbangkes Kemkes RI. Uji klinis selama enam bulan itu melibatkan 1.620 relawan. Rencananya, tim Universitas Padjadjaran akan menyampaikan laporan akhir uji klinis tersebut pada April 2021.

Walaupun laporan akhirnya baru akan disampaikan tiga bulan lagi, tapi pemerintah sudah memesan 329,5 juta dosis vaksin dari berbagai produsen di luar negeri. Setidaknya empat perusahaan farmasi yang vaksinnya dipesan oleh Pemerintah RI yakni, Sinovac asal Tiongkok, Novavax asal Kanada-Amerika Serikat (AS), Pfizer BioNTech gabungan perusahaan AS dan Jerman, serta dari kerja sama multilateral WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (Covax-GAVI).

Baca juga:  Portugal, Contoh Keberhasilan Upaya Dekriminalisasi Narkoba

Apa manfaat vaksinasi dan siapa saja yang bisa mendapatkannya? Lalu, bagaimana kalau orang dengan HIV, apa bisa juga mendapat vaksinasi? Apa syaratnya?

Obrolan santai antara Tri Irwanda dari Rumah Cemara dan dr. Ronald Jonathan sebagai praktisi medis yang telah berkecimpung lama dalam penanggulangan HIV akan membahas soal vaksin covid-19 ini.

Audiografer: Budi Itong
Videografer: Prima Prakasa
Tri Irwanda

The author Tri Irwanda

Praktisi komunikasi. Mulai menekuni isu HIV dan AIDS ketika bekerja di KPA Provinsi Jawa Barat. Punya kebiasaan mendengarkan lagu The Who, “Baba O’Riley”, saat memulai hari dengan secangkir kopi.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.