close
WhatsApp Image 2019-03-27 at 20.25.09

Kepedulian orang lain terhadap seseorang, dapat merubah perilaku dan pemikiran orang tersebut. Itu terjadi pada diri saya. Ketika sakit dan dihadapkan dengan suatu masalah, bantuan orang lain akan sangat berharga. Itulah yang saya rasakan, sehingga keinginan untuk membantu orang lain selalu muncul. Semampu saya, akan saya lakukan. Karena itu akan berdampak pada diri saya kelak, dan saya percaya itu.

Saya mulai mengenal organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial, sejak saya  bertemu dengan seorang konselor Program Penyakit Menular (P2M) di sebuah rumah sakit daerah. Dari sana, saya kemudian diperkenalkan dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

Sejak mengenal KPA, hampir setiap harinya saya membantu teman-teman di KPA, baik dalam sosialisasi maupun advokasi. Sosialiasi dalam bentuk penyuluhan, baik pada pelajar, mahasiswa bahkan pada masyarakat umum. Kami mensosialisasikan bagaimana HIV menular, cara pencegahan sampai pada proses pengobatan. Advokasi kepada pemerintah daerah agar memberikan perhatian kepada sahabat-sahabat yang terpapar dengan HIV. Kami juga melakukan diskusi dengan pihak pemerintah. Layananpun tak luput dari advokasi kami. Mulai dari bagaimana seseorang melakukan tes HIV, pengobatan sampai ketersediaan obat ARV.

Untuk mendukung program KPA, maka dibentuklah Warga Peduli AIDS (WPA) di Kabupaten. Saya dan teman-teman di KPA mulai merekrut kader posyandu yang berjiwa sosial dan siap bergabung dengan WPA. Meskipun kami bekerja tanpa upah, tapi nilai-nilai sosial dan keinginan untuk terus berbuat baik selalu hadir dengan mengharap ridha ALLAH SWT. Karena keikhlasan akan dibalas dengan pahala berlipat ganda.

Baca juga:  Komedi Narkoba

Sudah banyak hal yang saya lakukan di WPA dan KPA. saya bertambah giat dan aktif melakukan kegiatan, sosialisasi dan advokasi serta membantu sahabat-sahabat ODHA yang mengalami kendala baik dalam layanan maupun dalam kepatuhan ARV. Karena saya sangat aktif dalam kegiatan itu, saya pun dapat penawaran dari salah satu yayasan untuk menjadi Pendamping Sebaya (PS), namun hanya berlangsung selama lebih kurang satu tahun. Meskipun demikian, saya tetap aktif bersama WPA dan KPA dalam membantu sahabat-sahabat ODHA dan menyampaikan informasi tentang HIV dan AIDS kepada masyarakat.

Selain terjun langsung di kalangan masyarakat umum, saya juga aktif bersosial media. Salah satu keuntungan yang saya dapatkan dari sosial media adalah informasi dan penawaran karena banyaknya kegiatan yang selalu saya posting. Salah satunya adalah, ketika saya mendapatkan tawaran untuk menjadi seorang  pendamping bagi sahabat-sahabat ODHA pada salah satu Panti Rehabilitasi Sosial di wilayah Indonesia Timur. Awalnya saya sempat protes mendengar kata “rehabilitasi” bagi ODHA, karena menurut saya ODHA tidak mesti direhabilitasi.

Namun saya membuka fikiran saya ke arah yang lebih luas dan mulai memandang dari sisi yang positif. Yang di rehabilitasi adalah perilaku, sifat dan hal hal yang mengarah ke sesuatu yang lebih baik. Sayapun memutuskan menerima tawaran tersebut. Salah satu program dari Panti Rehabilitasi Sosial adalah memberikan keterampilan bagi ODHA sehingga mereka bisa lebih berdaya dan mandiri.

Baca juga:  Elak Kejahatan ke Mahasiswanya, Dekan di Riau Minta Sumpah Pocong

Alhamdulilah sampai saat ini, saya masih diberikan kepercayaan sebagai pendamping di panti tersebut, yang saat ini bernama “BALAI REHABILITASI SOSIAL ODH WASANA BAHAGIA”. Saling berbagi ilmu dan manfaat bagi sahabat-sahabat ODHA dari berbagai daerah dan wilayah di Indonesia Timur. Jika anda orang yang positif HIV dan ingin mendapatkan pengalaman, ilmu dan bahkan modal usaha, silahkan jangan ragu untuk mendaftarkan diri anda di Balai Rehabilitasi Sosial ODH Wasana Bahagia di Ternate. Bukan promosi ya.

Bisa anda bayangkan, kebaikan demi kebaikan yang kita lakukan akan berdampak pada diri kita sendiri. Dan saya sudah membuktikan itu. Jika anda ingin membantu penanggulangan AIDS ditempat anda, ada banyak tempat dan banyak hal yang bisa anda lakukan. Yang saya lakukan hanya sebagian kecil dari yang mungkin bisa anda lakukan. “Ada Budi Ada Balas, Kebaikan Dibalas Kebaikan”. So, apalagi yang anda tunggu!!!

Pades

The author Pades

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.