close
WhatsApp Image 2021-11-09 at 11.00.59
Gambar Ilustrasi: @abulatbunga

Indra Simorangkir menceritakan pengalamannya hidup dalam ketagihan putau AKA heroin. Level “kreativitasnya” meningkat dari beroperasi memaksimalkan perabot di rumah untuk dapatkan putau, jadi memanfaatkan jaringan pecandu bermodal untuk ia belanjakan putau dan memenuhi kebutuhannya sendiri dari margin pembelanjaannya.

Indra juga berkisah soal pengalaman pemulihannya yang sangat personal, tapi mungkin bisa menginspirasi pemadat lainnya yang sudah siap lahir-batin-ekonomi-sosial-budaya agar hidupnya tak lagi semena-mena ditentukan bandar narkoba. Lelaki kelahiran Medan, Sumatera Utara ini juga pernah dibawa ke kantor polisi gegara nyuntik heroin di tempat umum – di tempat pribadi pun sebenarnya bisa kena pasal pidana juga.

Dari berurusan dengan aparat penegak hukum itulah ia kemudian mengenal program pemulihan ketergantungan narkoba dan lebih memahami dirinya.

Kayak gimana obrolannya? Yuk, simak!

Audiografer: Ahmad Budi Santoso
Videografer: Prima Prakasa
Tags : bandarBDbedeheroinnarkobapengedarputau
Tri Irwanda

The author Tri Irwanda

Praktisi komunikasi. Mulai menekuni isu HIV dan AIDS ketika bekerja di KPA Provinsi Jawa Barat. Punya kebiasaan mendengarkan lagu The Who, “Baba O’Riley”, saat memulai hari dengan secangkir kopi.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.