close
ilustrasi-perawatan-facial-youtube
Ilustrasi facial, sumber gambar: Google Images

Beberapa waktu yang lalu sempat ramai sekali diperbincangkan, baik di media sosial maupun media cetak bahwa salah satu cara penyebaran virus HIV adalah dari penggunaan jarum facial. Dan ini menimbulkan berdebatan tersendiri di kalangan masyarakat.

Mengenai penggunaan jarum facial di salon tidak sembarangan dilakukan. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan. Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Jonathan Raharjo Subekti, mengatakan peralatan harus berada dalam kondisi steril atau baru untuk menghindari infeksi dan penularan bakteri, virus, serta kuman yang tertinggal pada alat.

Selain itu, kebersihan alat juga harus dilakukan demi menghindari efek berupa munculnya jerawat baru yang bisa mnimbulkan luka saat pecah. Luka terbuka rentan menjadi jalan masuk penularan hepatitis dan HIV.

Lantas, apa yang harus diperhatikan saat melakukan prosedur facial?. Beberapa tips agar orang bisa melakukan facial dengan aman tanpa tertular penyakit.

  1. Pastikan tempat tersebut memiliki izin atau bersertifikasi.
  2. Tenaga medis yang melakukan harus memiliki sertifikat kompetensi yang tepat.
  3. Kebersihan tempat tersebut terjaga dengan baik.
  4. Memiliki mesin sterilisasi alat seperti autoclave, UV, dan lain-lain.
  5. Tenaga medis atau staf tempat perawatan selalu mencuci tangan sebelum tindakan.
  6. Apabila menggunakan alat baru yang masih disegel, biasanya tenaga medis akan menunjukkan pada klien sebelum membukanya.
  7. Apabila ada yang tidak jelas mengenai obat atau alat yang digunakan, tanyakan kepada tenaga medis yang melakukan tindakan.
Baca juga:  “BERTARUNG DEMI CAP BURUK DAN PERBEDAAN”

Berikut 4 prinsip dasar dalam penyebaran HIV:

  1. Ada virus yang keluar dari orang yang telah terinfeksi HIV sebelumnya.
  2. Kemampuan virus untuk bertahan hidup di luar tubuh manusia.
  3. Apakah jumlah virus yang keluar cukup banyak untuk menginfeksi atau tidak.
  4. Virus yang hidup masuk ke dalam media yaitu tubuh manusia melalui aliran darah.

Ke 4 prinsip penyebaran HIV disebut dengan prinsip ESSE atau prinsip Kedupcuma HIV yaitu keluar, hidup, cukup, dan masuk.

“Selama ada perlukaan, selama melibatkan jarum, risiko terkena HIV tetap ada,” jelas dr. Melyawati kepada kumparanSTYLE. https://kumparan.com/@kumparanstyle/wawancara-eksklusif-dokter-spesialis-terkait-facial-bisa-tularkan-hiv-1537848675284924475

Merunut dari prosedur penggunaan jarum facial di salon dan 4 prinsip dasar menularan virus HIV, tetap ada risiko namunsangat kecil sekali untuk penularan. Dalam catatan bila seseorang tidak melakukan faktor lain seperti melakukan hubungan seksual yang berisiko dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180927094633-255-333602/mengenal-penggunaan-jarum-pada-prosedur-facial

Arul Puzzle

The author Arul Puzzle

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.