Bulan ini, Rumah Cemara menerima sertifikat akreditasi dari the International HIV-AIDS Alliance (selanjutnya disebut Alliance) dalam sebuah acara di India. Sebagai gabungan organisasi internasional yang bekerja sejak 1993 di lebih dari 40 negara yang paling terdampak krisis AIDS global, Alliance mewajibkan organisasi-organisasi yang tergabung di dalamnya (linking organisations) agar memiliki sejumlah standar yang terakreditasi.
Alliance mengakreditasi salah satu aspek, yaitu keorganisasian. Sistem akreditasi Alliance merupakan kekuatan dari sebuah jaringan yang baik di setiap negara. Sebuah organisasi perlu menjamin standar dan memastikan pencapaian visi bersama dan nilai-nilai yang berlaku di Alliance.
Proses akreditasi melibatkan tim penilai, perwakilan dari organisasi-organisasi lain yang tergabung di Alliance. Mereka menilai secara ketat sebuah organisasi dalam pemenuhan standar tertinggi yang diterapkan Alliance. Tujuannya, untuk membangun kepercayaan berbagai pemangku kepentingan terhadap kemampuan organisasi dalam mengelola dan melaksanakan program HIV yang baik dan berkualitas.
Alliance ingin memastikan organisasi-organisasi yang tergabung untuk memprioritaskan keterlibatan orang-orang dengan HIV-AIDS atau para pengidap HIV-AIDS, kelompok populasi lain yang dianggap sebagai kunci penanggulangan AIDS, serta kelompok marginal lainnya secara bermakna, bersamaan dengan upaya-upaya kesetaraan gender.
Sistem akreditasi yang kuat memberi kesempatan penting bagi tiap organisasi yang tergabung untuk belajar satu sama lain. Tim yang mengulas sesama organisasi (peer review team) bertugas mengidentifikasi area di dalam sebuah organisasi yang memerlukan perbaikan. Hal ini ditujukan untuk memenuhi standar akreditasi yang kemudian disertakan dalam tiap rencana pengembangan kapasitas organisasi tersebut.
Setiap organisasi yang tergabung di Alliance didorong untuk menerapkan dan mempromosikan tata laksana pemerintahan yang baik (good governance), mengelola organisasi, serta melaksanakan program HIV-AIDS yang baik.
Sertifikat akreditasi berlaku selama empat tahun. Organisasi yang tergabung di Alliance wajib memenuhi 9 prinsip dengan 38 butir standar dan 7 program yang berkaitan untuk bidang teknis HIV dan kesehatan dengan 28 butir standar lain.
Dengan sistem akreditasi ini, Alliance dapat memastikan organisasi yang tergabung mampu menunjukkan komitmen dan mematuhi pelaksanaan tata kelola dan sistem manajemen organisasi yang baik. Target utama pelaksanaan program Alliance adalah penanggulangan epidemi HIV-AIDS di tiap negara. Di Indonesia, tugas ini diemban Rumah Cemara.
Untuk diketahui, the International HIV-AIDS Alliance berdiri pada 1993 untuk mendukung masyarakat di negara-negara yang paling terdampak oleh krisis AIDS global. Alliance membangun pengetahuan, memobilisasi massa, menginspirasi kepemimpinan dan mengupayakan agar semua suara memainkan peran penting untuk menghadapi HIV. Pengalaman menunjukkan, kalau bersama, kita bisa mencapai dampak yang lebih besar.
Eksistensi Alliance hanyalah untuk satu alasan, yaitu mengakhiri AIDS melalui aksi komunitas, sebuah mimpi (visi) yang ambisius namun realistis. Visi dan cara kerja ini adalah menempatkan komunitas di tengah-tengah upaya penanggulangan untuk menghasilkan solusi-solusi lokal yang efektif. Kini, Alliance bekerja di lebih dari 40 negara untuk bertindak secara lokal, nasional, dan global untuk HIV, kesehatan, dan hak asasi manusia.
Pada 4 Maret hingga 7 Oktober lalu, Lokakarya Blue Sky Week (BSW) digelar di Vijayawada Hyderabad, India. BSW adalah acara kunci tahunan Alliance untuk mengumpulkan organisasi-organisasi yang tergabung di Alliance beserta mitra-mitra strategis dalam mendiskusikan isu di tingkat global dan regional yang relevan dengan penanggulangan HIV yang dipimpin komunitas, supaya bisa seperti langit biru: pemikiran tanpa batas.