Tumbuhan kratom saat ini menjadi primadona bagi masyarakat mengingat harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis seperti bahan herbal yang lain. Selain itu permintaan untuk ekspor ke luar negeri terus meningkat dan belum dapat dipenuhi oleh eksportir sehingga peluang untuk budidaya oleh petani masih terbuka luas.
Di lain pihak, harga komoditas perkebunan seperti karet sedang lesu dan terus turun sehingga pendapatan petani makin berkurang dan bahkan tidak cukup untuk menopang kebutuhan sehari-hari. Kondisi inilah yang memicu masyarakat petani di Kalimantan Barat, Tengah, dan Timur di sepanjang Sungai Kapuas dan Mahakam beralih menanam kratom dengan mengganti tanaman karet mereka.
Kajian ini membahas tentang deskripsi tumbuhan kratom, ekologi dan budidaya; tinjauan kandungan senyawa kimia, pemanfaatan dalam kesehatan; tinjauan aspek sosial dan ekonomi; regulasi dan pengaturan; serta prospek pemanfatannya, dengan harapan dapat menjadi pertimbangan dalam pengaturan kratom di Indonesia.