Penyebaran HIV dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang tajam sejak akhir 1990-an hingga kini terutama pada kelompok pengguna napza suntik (penasun). Tingginya peningkatan ini disebabkan oleh penggunaan alat suntik secara bergantian yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Penularan juga dialami perempuan-perempuan pasangan penasun melalui hubungan seks yang tidak aman, mengakibatkan ibu-ibu rumah tangga menjadi salah satu populasi rawan tertular HIV. Yang lebih memprihatinkan lagi penularan juga terjadi pada bayi dari ibu yang mengidap HIV melalui proses kehamilan dan melahirkan.