Bagaimana awalnya hingga muncul gagasan untuk memerangi narkoba, siapa yang memulai? Selain untuk industri, narkoba dimanfaaatkan untuk apa lagi? Lantas siapa yang diuntungkan dari perang terhadap narkoba ini?
Bagaimana awalnya hingga muncul gagasan untuk memerangi narkoba, siapa yang memulai? Selain untuk industri, narkoba dimanfaaatkan untuk apa lagi? Lantas siapa yang diuntungkan dari perang terhadap narkoba ini?
Beberapa waktu lalu, sebuah utas ramai diperbincangkan di jagat Twitter membahas kasus narkoba yang menjerat seorang perempuan berinisial MZ.
Kisah persahabatan empat manusia saat mereka berada di persimpangan jalan dalam menentukan masa depan masing-masing. Walaupun kenal baik sejak lama, tapi konsumsi narkoba sebagian di antara mereka tidak diketahui oleh sebagian lainnya karena betapa dicap buruknya perilaku konsumsi narkoba. Menyuntik terpaksa dilakukan sembunyi-sembunyi.
Adakah keberhasilan dari kebijakan memerangi narkoba di Indonesia? Inilah pendapat Agustinus Pohan, S.H.,M.S., pakar hukum Universitas Katolik Parahyangan
Kenapa kampanye 10 by 20 perlu dilakukan? Sebuah video garapan Rumah Cemara agar ada lebih banyak layanan medis untuk mencegah dampak merugikan dari konsumsi narkoba
“Perang melawan narkoba” yang dilancarkan negara, saat ini dinilai tidak efektif dalam memberantas peredaran narkoba ilegal di pasar gelap. Negara diminta melakukan terobosan berani, yaitu mengambil alih pengelolaan narkoba yang dikuasai tangan-tangan jahat pasar gelap.
Senin lalu saya berbicara di acara bincang-bincang soal narkoba yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung. Dalam diskusi, ada sebuah pernyataan yang sebenarnya sudah sering saya dengar sejak buku saya terbit dan mulai didiskusikan pada 2014.