Pada 2017, Badan Narkotika Nasional bersama Pusat Penelitian Kesehatan UI melaporkan survei yang rutin mereka lakukan tentang konsumsi narkoba di Indonesia. Survei tiga tahunan lalu ini (yang terbaru belum ada) melaporkan ganja merupakan narkoba yang paling banyak dikonsumsi.
Jumlah konsumen ganja di Indonesia diperkirakan sebanyak 1,7 jutaan penduduk. Sementara konsumen sabu, 850 ribuan penduduk. Tapi yang menarik, tahukah kamu narkoba apa yang paling banyak dikonsumsi setelah ganja dan sabu di negeri ini dalam survei rutin yang dipublikasi pada 2017 ini? Jawaban bisa ditulis di kolom komentar di bawah!
Lalu, karena kita sedang berbincang soal sabu, tahukah kamu kenapa nama jalanan metamfetamin kristal yang paling beken sejagat adalah sabu? Kenapa narkoba ini lebih banyak dikonsumsi ketimbang narkoba klasik macam heroin atau kokain? Yang banyak jadi pertanyaan, baik di media sosial Rumah Cemara maupun situs web ini, benarkah konsumsi sabu bikin horny?
Perbincangan saya, Patri Handoyo dan Kevin Mathovani berikut membahas nyaris A sampai Z tentang sabu (metamfetamin kristal) kalau saja tidak dibatasi waktu. Yuk kita simak obrolannya!
Kalau hanya mau dengar obrolannya saja sambil nyetrika, masak, atau nulis skripsi, mari dengar di