Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke 16. Pada saat itu kesehatan masyarakat dimulai dengan upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di masyarakat.
Penyakit kolera mewabah di Indonesia sekitar tahun 1937, kemudia diikuti oleh wabah cacar pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir datang dari negara Singapura. Atas kejadian tersebut pemerintah hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Memasuki era kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesmas di Indonesia adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan tahun 1951 oleh dr.Y. Leimena dan dr.Patah. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembagalembaga kesehatan yang sudah ada. Hasilnya, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek Bekasi" di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan serta pengelolaan program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia.