Di Indonesia, stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV-AIDS, konsumen narkoba, dan kelompok marginal lainnya seperti anak jalanan atau waria masih tinggi. Karena merupakan olahraga rakyat, sepak bola dipilih sebagai media agar antara orang kaya, pengidap HIV-AIDS, gelandangan, mahasiswa, konsumen narkoba, dan kelompok sasaran pemberdayaan Rumah Cemara lainnya saling berbaur.