close
WhatsApp Image 2021-11-22 at 09.33.55
Gambar Ilustrasi: @abulatbunga

Harry Roesli (alm.), musisi nyentrik asal Bandung mendirikan Rumah Musik Harry Roesli (RMHR) pada 1997. Sejatinya, tempat itu dibuat sebagai lembaga kursus musik nonformal, tapi saat ini lebih dikenal sebagai wadah kreativitas bagi musisi jalanan di Bandung.

Sepeninggal Harry pada 2004, pengelolaan RMHR beralih ke dua anak kembarnya, Lahami Khrisna Parana Roesli dan Layala Khrisna Patria Roesli.

Kanal Indonesia Tanpa Stigma berkesempatan berbincang dengan Layala yang akrab dipanggil Yala. Ia menceritakan perjuangannya meneruskan tongkat estafet pengelolaan RMHR dari sang ayah. Yala merasa “sial” jadi anak seorang legenda macam Harry Roesli. Apa maksudnya?

Yuk, simak obrolannya!

Oh ya, buat yang pengin tahu karya-karya musisi binaan RMHR, main-main deh ke kanal mereka.

Audiografer: Ahmad Budi Santoso
Videografer: Prima Prakasa
Tags : Harry RoesliLayala RoesliMusisi Jalanan BandungRMHR
Prima

The author Prima

Orang rumahan, tidak suka keramaian, dan pendiam. Bergabung di Rumah Cemara pada 2016 sebagai tenaga paruh waktu untuk mengurus segala hal yang berhubungan dengan teknologi informasi.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.