Mungkin mengakhiri hidup adalah pilihan terbaik. Itulah yang pernah terlintas di pikiran Umar (22), seorang pengidap HIV yang mengalami diskriminasi. Bukan status medis positif HIV yang membuatnya hancur. Namun ia dikucilkan dan dipecat dari tempat
Diskriminasi yang terus mendera para pengidap HIV tanpa disadari dapat menciptakan permasalahan baru, yaitu mempercepat penyebaran kasus HIV. Epidemi yang masih terus berjalan ini menciptakan pertanyaan, sejauh mana penanganannya saat ini? Sayangnya, salah satu hambatan
Kalian pernah nonton Bohemian Rhapsody? Film yang dibintangi Rami Malek (Night at the Museum , The Twilight Saga , Need for Speed ), dan diputar di bioskop sekitar tiga tahun lalu itu menceritakan kisah hidup
I lost my dream, I lost my family, seperti disambar petir! Artikel ini ditulis bersama Dinda CharmelitaRedaksi Itulah yang dirasakan Parid Raida (27) ketika mengetahui dirinya didiagnosis tertular HIV. Keinginan untuk bunuh diri pernah terlintas
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa human immunodeficiency virus, acquired immuno-deficiency syndrome, dan infeksi menular seksual masih menjadi masalah kesehatan yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia yang
Perkenalkan nama saya Im. Usia saya 32 tahun. Saya didiagnosis positif B20 alias HIV pada 2014. Saya baru menjalani terapi ARV pada 2017. Tapi kemudian kondisi saya masuk fase AIDS pada 2021. Saya memberanikan diri
Halo, selamat malam. Maaf berkomunikasi selarut ini. Perkenalkan saya Fauzi. Saat ini saya sedang berada di Bandung. Malam ini saya merasa gelisah dan cemas setelah membaca artikel mapun jurnal mengenai HIV. Saya takut terkena HIV,
Entah bagaimana asal-muasalnya, kasus HIV-AIDS di Kota Bandung akhir Agustus 2022 lalu jadi berita yang bikin heboh. Sorotan media lebih tertuju pada temuan mahasiswa yang mengidap HIV. Mereka ber-KTP Kota Bandung. Jumlahnya, seperti dalam berita,